Hidup itu misteri, dan kemisteriusannya membuat sebagian orang optimis akan masa depannya, dan sebagian lagi mungkin pesimis. Yang paling penting memang, We've got to keep struggling.
Cari
Selasa, September 25, 2007
Karaoke-an
Tujuan utamaku ke Waroeng Semawis pada hari Sabtu 22 September 2007 sebenarnya untuk menjemput Angie yang diajak tantenya—adikku paling kecil—untuk menemaninya menjaga stand karaoke Gaya FM. Dalam menyambut acara “Festival Kue Bulan” kelenteng Tay Kak Sie—yang terletak tidak jauh dari Gang Warung areal diselenggarakannya Waroeng Semawis tiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu— menyelenggarakan beberapa acara, di antaranya pameran foto Chinatown di banyak negara di seluruh dunia—mulai dari Singapore, Hong Kong, Netherlands, USA, Canada, Australia dll; Rally Foto, dan Bazaar Kue Bulan. Di halaman kelenteng Tay Kak Sie didirikan beberapa stand, misal stand khusus berjualan Kue Bulan, stand Suara Merdeka, stand Yamaha Mataram Sakti, stand Monde Butter Cookies, dan beberapa lagi yang lain.
Setelah kabur dari tenda utama Waroeng Semawis tempat berjubelnya para pengunjung untuk melihat Rieke Dyah Pitaloka dari dekat, aku dan adikku, Nunuk berjalan menuju ke areal kelenteng Tay Kak Sie. Suasana tidak seramai pada waktu aku berkunjung kesana pertama kali, 12 Agustus yang bertepatan dengan Asian Culinary Festival di Waroeng Semawis. Saat itu replika kapal Cheng Ho juga menarik minat banyak pengunjung untuk naik ke geladaknya. 22 September kemarin tidak banyak yang tertarik melihat replika kapal Cheng Ho dari dekat. Atau mungkin orang-orang lebih tersedot untuk menonton Rieke Dyah Pitaloka. :)
Stand radio Gaya FM lumayan ramai karena menawarkan karaoke gratis dengan lagu-lagu Mandarin. Berikut ini foto-foto yang dijepret oleh adikku di sekitar halaman Tay Kak Sie.
PT56 16.25 230907
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar