Pucuk dicinta ulam tiba. Menurutku pepatah ini cukup menggambarkan posisi Komunitas B2W Semarang ketika ditawari oleh panitia SEMARANG BIKE EXPO yang diselenggarakan di Rimba Graha Jalan Pahlawan pada tanggal 27 - 28 April 2013. Semenjak melakukan pemilihan ketua yang baru (bisa dibaca disini) kita mencoba melakukan berbagai kegiatan agar nama komunitas kembali bergaung di masyarakat, minimal kota Semarang. Kegiatan pertama yang kita lakukan adalah Nite Ride di Earth Hour. Sungguh di luar dugaan jika peserta gowes malam hari itu mencapai ratusan orang.
Wawan dan aku di booth B2W Semarang |
X banner baru gress disain Riu |
Riu mencoba sepeda low rider :) |
Kegiatan kedua adalah dengan mengikuti Bike Expo. Dengan tujuan agar Semarang pun memiliki event pameran sepeda, agar para pecinta sepeda tak perlu harus keluar kota jika ingin melihat-lihat atau mencari sepeda maupun spareparts-nya, para panitia -- beberapa adalah anggota klub PANGMA alias Simpang Lima -- dengan semangat tinggi mengadakan Bike Expo ini. Om Leo Tatang Twins yang menghubungi B2W Semarang untuk ikut serta. Khusus untuk komunitas / klub sepeda, panitia menyediakan lapak gratis, sedangkan untuk toko sepeda maupun bengkel sepeda tentu mereka ditarik bayaran untuk ikut bike expo ini. Selain B2W Semarang, waktu diundang rapat oleh panitia beberapa minggu sebelum hari H, hadir juga perwakilan dari Komselis (Komunitas sepeda lipat Semarang yang kelahirannya dibidani oleh beberapa personil B2W Semarang), Slowly (Sepeda low rider Semarang), BMX dan Trial, dan Gagak Rimang (Komunitas sepeda Onthel Semarang).. Di hari H, aku melihat kehadiran komunitas 'Kewer-Kewer', dan Federal Semarang.
lovely mug :) |
bike tag pertama buatan Komunitas B2W Semarang |
Meski tanpa persiapan yang matang (kita tak punya cukup banyak merchandise yang bisa dipajang di booth untuk dijual), para pengurus tetap dengan semangat berusaha untuk melakukan ini itu. Dengan suntikan dana (yang berupa utang lunak) dari Rosatan (Rombongan Semarang Selatan), kita membuat sticker untuk dibagikan kepada para pengunjung yang bersedia mengisi kuesioner (ide Om AB sebagai ketua untuk mencari tahu untuk apa sih orang Semarang memiliki sepeda, dll), sticker yang memang diniatkan untuk dijual, juga mug. Untuk membuat jersey maupun kaos, kita tidak memiliki waktu yang cukup, sehingga untuk sekedar pajangan pada hari H, beberapa pengurus memajang jersey maupun kaos milik pribadi. Untunglah pada hari pertama expo, Om Boil datang dan menitipkan beberapa jersey (yang masih baru gress, sehingga jika ada yang tertarik bisa membelinya) milik pribadinya untuk dipamerkan.
venue khusus komunitas sepeda |
ki-ka: Ari Bjo (ketua B2W), Riu, Uncle Duck, Om Topo, aku, Eko (di belakang), Ranz, Dian, Holic (di belakang), Tedjohn, Debby, Dhany |
mengisi kuesioner |
Teman-teman mulai menata booth pada hari Jumat malam 26 April dimana karena satu dan lain hal aku tidak bisa ikut datang. Expo dibuka oleh wakil Walikota Semarang pada hari Sabtu pagi 27 April 20013 dengan cara bersepeda bersama dari Rimba Graha, memutar di kawasan Simpang Lima dan kembali ke tempat semula. Pelaksanaan pameran hari pertama ini dibuka untuk umum sejak jam 7 pagi hingga jam 9 malam. Sedangkan pada hari kedua, 28 April, pameran dibuka untuk umum sejak jam 7 pagi hingga jam 2 siang. Di lapak yang disediakan, B2W diapit oleh Komselis dan Slowly. Lapak Federal Semarang berada di seberang Slowly. Khusus untuk Federal Semarang ini, mereka kedatangan tamu dari komunitas Federal Jogja 10 orang yang hadir dengan bersepeda dari Jogja. Mereka datang hari Jumat malam, dan kembali ke Jogja hari Minggu sekitar pukul 10.00.
sepeda statis, salah satu penarik utama orang berkunjung ke booth B2W Semarang |
sebelah kiri, yang mengenakan jilbab, mengaku sebagai satu penggemar :D (awww) |
Secara keseluruhan, menurut pandanganku pribadi yang didukung oleh Om AB, pameran berjalan sesuai yang kita harapkan. Minimal kita 'mengumumkan' pada masyarakat Semarang bahwa Komunitas B2W Semarang ada dan tetap eksis. Dari beberapa merchandise yang kita pajang, kita tahu yang paling dicari masyarakat adalah bike tag reflektif agar bisa bersinar ketika ditimpa lampu di malam hari, mug lumayan laku dan jersey terjual satu biji. :)
Pada kesempatan yang sama, kita diwawancarai oleh wartawan dari Koran Sindo, yang mewawancarai Om AB dan aku tentang keeksisan komunitas B2W Semarang (bukan bike expo itu sendiri). Selain itu, di luar dugaan aku bertemu dengan dua orang yang mengaku sebagai penggemarku (Gubraxxxx!!!) setelah mereka membaca blogku di Biking Journey . Postinganku tentang gowes ke Pantai Cahaya bahkan menginspirasi mereka untuk mengadakan event gowes ke lokasi yang sama untuk anggota komunitas mereka (Specialized). Bedanya, pada waktu aku dkk gowes kesana hanya ada 8 pesepeda, sedangkan event mereka diikuti oleh sekitar 150 orang! WOWWWW!!!
Semoga kesempatan serupa akan segera datang lagi. :)
GL7 11.59 020513
Tidak ada komentar:
Posting Komentar