Cari

Senin, Juni 17, 2013

Whitening Lotion


Kita semua tentu tahu bahwa semenjak pertengahan dekade sembilanpuluhan mendadak whitening lotion menjadi primadona. Produk-produk hand-body lotion yang di dekade sebelumnya sering menggunakan jargon "membuat kulitmu kuning langsat, kulit 'asli' Indonesia" melupakan jargon lamanya. Kepopuleran tv serial dari Taiwan (F4 kalo ga salah namanya :P ) dengan ajaib telah menghapusnya.

Di awal dekade delapanpuluhan, dimana lagu Koes Plus yang berjudul "Hitam manis" pernah membuatku resah karena kulitku berwarna terang. Frasa "hitam manis" membuat Nana kecil berpikir bahwa dia tidak manis karena tidak berkulit hitam. LOL. Maka, segala kemungkinan untuk membuat kulitku tak lagi berwarna terang pun kulakukan. Misal: ikut latihan karate (yang dilakukan di sore hari, sekitar pukul 15.00 - 17.00) waktu SMP, atau yang paling sering kulakukan (hingga aku duduk di bangku SMA sebelum my dear late dad membelikanku sebuah sepeda motor, 'hadiah' aku diterima di SMA N 3 Semarang) adalah pulang sekolah dengan jalan kaki. (FYI, jarak sekolah - rumah kurang lebih 2,5 kilometer.)

Segala upaya yang kulakukan lumayan berhasil, meski aku butuh waktu bertahun-tahun. 

Aku lupa, bahwa anugerah Sang Maha Pencipta yang berupa lesung pipit di pipi kiriku sudah lumayan membuatku nampak manis yak? wkwkwkwkwk ...

'Sialnya' setelah kulitku lumayan menggelap (dibanding waktu aku duduk di bangku SD atau pun SMP) mendadak serial F4 itu mengubah pendapat sebagian (besar) rakyat Indonesia bahwa yang cantik itu tak lagi berkulit kuning langsat, (atau yang manis itu yang berkulit hitam), namun BERKULIT PUTIH. NAH LO!

'Sialnya' (lagi) jargon bahwa yang cantik itu yang berkulit putih mulai mengglobal (di bumi Indonesia) semenjak aku mulai tergila-gila berenang, yang tentu semakin menggelapkan warna kulitku. (and ... among three daughters of my parents now I have the most tanned complexion, padahal duluuuu ... kulitku yang berwarna paling terang.) Hingga ... mohon dimaklumi jika kemudian aku pun mulai menggunakan handbody lotion dengan whitening effect (katanya!)

Tapi ... meskipun begitu, despite the fact that sometimes I use whitening handbody lotion (yang 'sial'nya aku suka bau harum yang ditimbulkan), aku tetaplah berenang, sebelum tergila-gila bersepeda. Saat berbikepacking antar kota tentu aku tetaplah mengayuh pedal sepeda meski cuaca sangat panas (yang menghasilkan warna kulitku belang). Meski 'mungkin' aku adalah salah seorang korban jargon 'yang cantik itu berkulit putih' aku tetap melakukan hal-hal yang akan membuat warna kulitku menggelap; sehingga hal ini bisa memberi kesimpulan bahwa aku bukan 'benar-benar' korban jargon itu yak. (Bingungin ga nih? xixixixixi ...) 

Dan ... aku terpana kala membaca satu artikel di buku SI PARASIT LAJANG karya Ayu Utami yang berjudul "Timun Takut Hitam" karena ternyata sebagian besar konsumen lotion pemutih produk C**** adalah lelaki muda kelas bawah. wkwkwkwkwkwkwk ...

Btw busway, satu hal yang membuatku amazed pada anak gadisku adalah: dia berkulit gelap (dibandingkan aku yang meski warna kulitku telah menggelap namun tetaplah lebih terang dibandingkan dia) namun tidak pernah tergoda untuk menggunakan whitening lotion. Bahkan jika kita berkesempatan gowes di hari minggu pagi bersama, dia akan menolak mengenakan kaos lengan panjang, atau pun mengenakan 'arm warmer' yang biasa kupakai jika T-shirt yang kupakai berlengan pendek. 

How about you, girls? :)

IB 180, 18.25 170613

P.S.:
gambar dicomot dari sini